Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga pendidikan nonformal yang memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. PKBM hadir sebagai solusi bagi mereka yang putus sekolah, pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan, atau siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan. Dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, PKBM memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.

Konsep pembelajaran di PKBM mengacu pada teori pendidikan progresif John Dewey, yang menekankan bahwa pendidikan harus berbasis pengalaman dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan individu. Pembelajaran di PKBM juga sejalan dengan teori konstruktivisme Lev Vygotsky, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar. Dalam PKBM, peserta didik sering belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan tutor, sehingga mereka dapat berbagi pengalaman dan meningkatkan pemahaman melalui diskusi serta praktik langsung.
Metode pembelajaran di PKBM sangat beragam. Beberapa peserta didik belajar secara mandiri melalui modul, sementara yang lain mengikuti kelas tatap muka atau pembelajaran berbasis keterampilan. Konsep ini sesuai dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dari Elaine B. Johnson, yang menekankan bahwa pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata peserta didik. Oleh karena itu, selain materi akademik seperti Paket A, B, dan C, PKBM juga menyediakan pelatihan keterampilan seperti menjahit, tata rias, komputer, dan kewirausahaan.

Suasana belajar di PKBM lebih inklusif dibandingkan sekolah formal. Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang usia dan sosial, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis. Mereka dapat belajar dengan cara yang lebih santai, tanpa tekanan seperti dalam sistem pendidikan formal. Fleksibilitas ini membuat PKBM menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi khusus yang menghambat mereka untuk bersekolah secara konvensional.

Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, PKBM juga menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar sering menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya pendidikan nonformal, sehingga keberadaan PKBM belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Sebagai bentuk pendidikan alternatif, PKBM memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berbasis pengalaman, PKBM memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk terus belajar dan berkembang, tanpa batasan usia atau kondisi.