Know why and how

Pendidikan sejatinya menjadikan manusia yang memanusia. Oleh karena itu mengenal dan mengetahui manusia menjadi sangat penting. Paling tidak ada tiga tahapan dalam mengenal manusia yaitu :

1. Konsep manusia secara fitrah atau kodrat. Setiap manusia memiliki karakter dan nilai yang sama. Baik ia lahir di Barat maupun Timur, baik ia sebagai orang beragama maupun tidak. Mengenal dan mengetahui fitrah, nature, dan watak manusia ini sangat penting, sebab dengan mengetahuinya kita bisa bersikap inklusif dan toleran. Fitrah dan kodrat manusia dimanapun berada mencintai kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Nilai manusia ini sifatnya universal. Mengetahui konsep manusia universal yaitu mengidentifikasi watak dan karakter manusia yang berbeda dengan hewan, tumbuhan dan mineral.

2. Mengenal dan mengetahui konsep manusia sebagai sebuah bangsa. Sebuah bangsa adalah komunitas yang secara konteks dapat berbeda, misalnya bangsa Indonesia berbeda identitas dan karakter dengan bangsa India, Eropa, Amerika, dll. Setiap bangsa memiliki jati dirinya yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini dapat terjadi karena perbedaan lingkungan, sejarah, dan pandangan (world view) atau ideologinya.

3. Mengenal dan mengetahui jati diri setiap individu. Setiap Individu memiliki kecerdasan yang berbeda. Ada yang cenderung pada kecerdasan matematis, spasial, interpersonal, interpersonal, dll.

Pendidikan sejatinya mampu menyingkapkan know why terkait manusia. Apa dan mengapa manusia. Apa tujuan manusia secara individu, sosial dan secara fitrah. Kehilangan pemahaman ini dapat menghilangkan arah tujuan manusia. Know why sangat penting karena pengetahuan ini justru memberikan pengetahuan know how. Tapi sayangnya pendidikan kita lebih fokus pada bagaimana manusia Indonesia melakukan sesuatu, mengerjakan sesuatu atau menjadi sesuatu. Tapi sesuatu itu seperti apa? Kita tidak paham, mengikuti kurikulum ini dan itu, yang kita ikuti hanya meniru bangsa dan ideologi berbeda dengan kita. Sejatinya kita mengetahui mengapa kita melakukan ini dan itu. Bukan hanya mengikuti ini dan itu.

Merumuskan tujuan pendidikan menjadi penting. Untuk merumuskan tujuan pendidikan kita harus kembali pada ketiga konsep manusia di atas. Sehingga setelah kita mengidentifikasi konsep manusia kita bisa membuat strategi dan langkah yang jelas, terukur, sistematis, dan berkelanjutan dalam meraih tujuan pendidikan. Ilmu Pengetahuan, Filsafat, dan Agama sejatinya mampu menetapkan konsep manusia dan tujuan pendidikan sebuah bangsa. Tanpa menetapkan konsep manusia yang akan diraih , kita sebagai bangsa Indonesia akan kehilangan arah dan tak mengetahui tujuan pendidikan dengan jelas.

Apa sih manusia Indonesia? Identitas dan jati diri keindonesiaan harusnya ditetapkan terlebih dahulu, dan kita mengetahui mengapa yg ditetapkan seperti itu. Baru kemudian bagaimana pendidikan itu dilakukan. Kurikulum apapun yang akan kita implementasikan jika tidak sesuai dengan jati diri keindonesiaan maka hanya menjadi bangsa peniru yang tidak jelas arah dan tujuan. Bagaimana pendidikan dilakukan itu penting tapi yang lebih penting adalah apa tujuan dan arah pendidikan itu, dan mengapa pendidikan seperti itu yang kita lakukan.

Penulis : Dr. Srie Muldrianto, M,Pd. (Ketua PC. Muhammadiyah Purwakarta)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top