Ada Apa Panji Petualang Kunjungi PKBM Rumah Tumbuh?

Purwakarta, 2025 – Panji Petualang, seorang herpetolog sekaligus konten kreator ternama di Indonesia, mengunjungi Bale Pancaniti dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Tumbuh di Bale Pancaniti, Purwakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia berdiskusi bersama pembina PKBM Rumah Tumbuh, Dr. H. Purwanto, M. Pd. membahas mengenai herbal simbiotik serta teknik penanganan reptil yang aman di masyarakat.

Dalam diskusi tersebut, Panji menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap reptil, terutama dalam konteks konservasi dan penanganan yang bertanggung jawab. Ia menjelaskan bahwa banyak kasus konflik antara manusia dan reptil terjadi akibat kurangnya edukasi mengenai habitat dan perilaku satwa tersebut.

Kolaborasi dengan Panji ini menjadi bagian dari upaya edukasi yang dilakukan PKBM Rumah Tumbuh, sebuah lembaga pendidikan nonformal yang berfokus pada pemberdayaan komunitas dan pendidikan berbasis lingkungan. Selain itu, PKBM Rumah Tumbuh juga aktif dalam berbagai kegiatan edukatif.

Sementara itu, Panji juga menambahkan bahwa konsep herbal simbiotik dapat menjadi solusi alami dalam menjaga kesehatan manusia dan lingkungan. “Herbal simbiotik bukan hanya tentang cairan herbal, tetapi juga bagaimana ekosistem bekerja secara harmonis untuk menciptakan keseimbangan,” ujarnya.

Pembina PKBM Rumah Tumbuh menyambut baik kedatangan Panji Petualang dan menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.

“Kami sangat senang bisa berdiskusi dan berbagi ilmu bersama Panji. Kehadirannya memberikan wawasan baru bagi masyarakat mengenai cara menangani reptil dengan bijak serta bagaimana alam dapat memberikan manfaat melalui konsep herbal simbiotik,” ujar pembina PKBM.

Pembelajaran PKBM Rumah Tumbuh
Pembelajaran PKBM Rumah Tumbuh

Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberagaman hayati serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kolaborasi antara Panji Petualang dan PKBM Rumah Tumbuh menjadi langkah konkret dalam membangun edukasi berbasis lingkungan yang lebih luas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top